Jumat, 08 April 2016

MAKALAH ANALISIS TEORI-TEORI KOMUNIKASI PERSUASIF

MAKALAH KOMUNIKASI PERSUASIF
TENTANG
ANALISIS TEORI KOMUNIKASI PERSUASIF






OLEH KELOMPOK 6 :
                                                Nurul Kamariah                      : 044115606
                                                Tirangga Yala Pangestu          : 044115604
                                                Muhammad Fachrudin            : 044115605
                                                Robby Setiawan                      : 044115600
                                                Ripal Ardiana Pratama            : 044115514

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS PAKUAN
2016
KATA PENGANTAR


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalahini.
    
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
   
                                                                                                        Bogor, 6  April 2016
   
                                                                                       
     Penyusun



DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A.    Latar Belakang .............................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 5
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 9
A.    Kesimpulan ................................................................................................... 9
Daftar Pustaka........................................................................................................... 10








BAB 1 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Komunikasi adalah suatu aspek kehidupan manusia yang paling mendasar, penting, dan kompleks. Kehidupan sehari-hari kita sangat dipengaruhi oleh komunikasi kita sendiri dengan orang lain, bahkan oleh pesan yang berasal dari orang yang kita tidak tahu (we can not not communication).
Karena kekompleksan komunikasi, maka Little John mengatakan, komunikasi adalah sesuatu yang sulit untuk didefinisikan. Sementara itu, menurut ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia, komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain, agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya.
Dalam proses komunikasi, ada lima elemen dasar yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dengan istilah “Who Says What in Which Channel to Whom with What Effect”. Kelima elemen dasar tersebut adalahWho(sumber atau komunikator), Says What (pesan), in Which Channel(Saluran), to Whom (Penerima), with What Effect (Efek atau dampak). Lima elemen dasar dari komunikasi yang dikemukakan oleh Harold Laswell di atas akan bisa membantu para komunikator dalam menjalankan tugas mulianya.
Dalam ilmu komunikasi, kita mengenal adanya komunikasi persuasif, yaitu komunikasi yang bersifat mempengaruhi audience atau komunikannya, sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator.
B.     Rumusan Masalah
1.      Teori Perubahan Sikap
2.      Teori Konsistensi afektif-kognitif
3.      Teori Belajar
4.      Teori Sosial Judgement – involvement
5.      Teori Efek media massa
6.      Teori Persepsi
7.      Teori Fungsional
8.      Teori Keseimbangan
9.      Teori distorsi kognitif



BAB II PEMBAHASAN ( Analisis Teori Komunikasi Persuasif )

1.      TEORI PERUBAHAN SIKAP

Perubahan sikap adalah perubahan sikap yang terjadi karena perbedaan sikap individu dalam menanggapi suatu rangsangan baik dari dalam atau maupun luar yang di pengaruhi oleh lingkungan dan kebudayaan.Perubahan sikap itu terjadi dari waktu ke waktu tergantung pada sikap individu tersebut.
Contoh: Budi yang sedang enak menikmati secangkir kopi lalu tiba-tiba datang teman budi  dan menumpahkan kopi tersebut, lalu budi hanya bersikap “diam saja” maksud dari hal itu bukan berarti budi tidak bersikap, namun perwujudan sikap budi hanya diam.

2.      TEORI KONSISTENSI AFEKTIF-KOGNITIF
Konsistensi afektif adalah sikap yang mengacu kepada perasaan, emosional, watak atau nilai seseorang yang dapat berubah-ubah. Namun konsistensi kognitif lebih mengacu kepada otak(berfikir) pengalaman atau pengetahuan, pendapat atau hal-hal lainnya. Akan tetapi jika kognitifnya berubah afektifnya pun akan berubah sebaliknya pun begitu tergantung dari lingkungannya dan bisa bersifat positif atau negatif.

Contoh:  kita melihat seorang menteri sedang makan di warung nasi di pinggir jalanan. Sebelum kita melihat kejadian ini, kita memiliki pengetahuan bahwa menteri itu adalah sosok orang yang royal dan mewah.Ketika kita melihat seorang menteri yang sedang makan di warung nasi tersebut, maka kita pun merasa aneh karena pada umumnya orang yang makan di warung nasi itu adalah golongan masyarakat kelas bawah.Jelas di sini terdapat dua kognisi yang berbeda, yaitu sosok menteri yang royal dan mewah dengan warung nasi yang sering disinggahi oleh golongan masyarakat kelas bawah.Jika kedua kognisi ini muncul secara sekaligus, maka muncul perasaan inkonsistensi dalam diri kita, yang menyebabkan kita perlu melakukan sesuatu agar muncul konsistensi yang menyenangkan. Misalnya: melihat orang itu sekali lagi untuk meyakinkan bahwa dia sesungguhnya bukan menteri (orang lain yang mirip dengan menteri), atau dengan cara mengubah struktur kognitif dengan menyatakan kepada diri sendiri bahwa menteri adalah manusia juga yang sekali-kali ingin santai makan di warung.

3.      Teori belajar
Teori belajar merupakan suatu kegiatan seseorang untuk mengubah perilaku mereka.Seluruh kegiatan belajar selalu diikuti oleh perubahan yang meliputi kecakapan, keterampilan dan sikap, pengertian dan harga diri, watak, minat, penyesuaian diri dan lain sebagainya.Perubahan tersebut meliputi perubahan kognitif, perubahan psikomotor, dan perubahan afektif. 
Contohnya, soerang anak yang belajar dengan giat dan dia dapat menjawab semua pertanyaan dalam ulangan atau ujian, maka guru memberikan penghargaan pada anak itu misal dengan nilai yang tinggi, pujian, atau hadiah. Berkat pemberian penghargaan ini,  maka anak itu akan belajar lebih rajin dan lebih bersemangat lagi untuk mengulang agar mendapat penghargaan lagi.

4.      TEORI PENILAIAN SOSIAL (Teori Sosial Judgement – involvement)

Teori ini (social judgement theory) dikemukakan oleh Sherif dan Hovland pada 1961. Teori ini mempelajari tentang proses psikologis yang mendasari pernyataan sikap dan perubahan sikap melalui komunikasi. Asumsi dasarnya bahwa dalam menilai manusia membuat deskripsi dan kategorisasi khusus.Dalam kategorisasi manusia melakukan perbandingan-perbandingan diantara berbagai alternatif yang disusun oleh individu untuk menilai stimulus-stimulus yang datang dari luar.
Teori ini mengemukakan bahwa seseorang mengetahui apa sikapnya dan mampu menentukan perubahan sikap apa yang akan diterimanya serta perubahan apa yang akan ditolaknya. Contohnya, sekelompok orang yang tergabung dalam tim sukses calon Gubernur membuat kampanye untuk
Contoh : contoh kasus yang akhir-akhir ini mengemuka di berbagai media sosial, baik Facebook, maupun Twitter, terus bermunculan tentang obrolan seru berbau menertawakan materi wawancara eks tunangan pedangdut Zaskia Gotik, Vicky Prasetyo, yang diposting ke Youtube. Tulisan-tulisan berbau menertawakan juga bermunculan di berbagai blog-blog dan situs jurnalisme warga.Tulisan-tulisan tersebut menertawakan rekaman wawancara infotainment dengan Vicky Prasetyo, didampingi Zaskia Gotik, usai mereka bertunangan di Hotel Kempinsky, beberapa bulan sebelum Zaskia memutuskan pertunangan. Atau bahkan kasus yang menimpa Angelina Sondakh ketika ditetapkan menjadi tersangka dalam sebuah kasus korupsi pada tahun 2012 lalu, banyak hujatan dan makian berseliweran di facebook maupun twitter dan media sosial lainya, dengan gampang para facebookers menghakimi angelina sondakh berhubungan dengan kasusnya. Banyak individu mengeluarkan hujatan kepada Angelina Sondakh dengan menuduhnya pelaku korupsi, pembohong, dan murtad.

5.      TEORI EFEK MEDIA MASSA
Teori Efek Media massa adalah Suatu perubahan yang terjadi kepada diri seseorang baik individu maupun kelompok yang mengakibatkan dirinya terpengaruhi oleh media massa ini sehingga apa yang tadinya ia tidak ketahui menjadi tahu dikarenakan media massa ini yang semakin canggih
Contoh ; Televisi, hampir keseluruhan semua masyarakat mempunyai televisi, dengan adanya mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan. Sehingga banyak yang cenderung agresif dan suka meniru baik itu dari segi penampilan, gaya dll.
6.      TEORI PERSEPSI
Teori Persepsi adalah dimana seseorang mempunyai keinginan untuk membentuk sesuatu apa yang dia inginkan sehingga disditulah ia mempunyai suatu persepsi sendiri dan berusaha bagaimana supaya bisa mencapai tujuannya dan membentuknya suatu persepsi yang diinginkannya.
Contoh : Seseorang ingin mempunyai bisnis sendiri, ia mendapatkan informasi dari temannya melalui mendengar, bahwa bisnis baju itu bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar, dan disitulah ia mempunyai persepsi sendiri bagaimana cara menjalankannya bisnis baju ini supaya bisa menhasilkan keuntungan dengan lancar/baik.
                               
7.      TEORI FUNGSIONAL
Teori Fungsional adalah perubahan sikap seseorang tergantung pada kebutuhannya.
Contohnya, Misalnya, individu yang menginginkan dirinya dianggap berwawasan internasional akan bersikap positif terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan negara lain. Sikap ini memberikan fungsi bagi individu dalam mengekspresikan nilai yang dianut.
8.       TEORI KESEIMBANGAN
Teori keseimbangan adalah dimana seseorang tertarik pada yang lain di dasarkan atas kesamaan sikap dalam menanggapi suatu tujuan.
Contohnya, dalam memnyelesaikan suatu masalah, Andi mengemukakan pendapatnya, pendapat Andi ternyata memiliki kesamaan dengan pendapat Riska.Riska pun akhirnya mendukung pendapat yang dikemukakan oleh Andi.

9.      DISTORSI KOGNITIF 
Teori Distorsi adalah berpikiran secara berlebihan dan tidak rasional diidentifikasi dalam terapi kognitif dan variannya, yang dalam teori yang mengekalkan gangguan psikologis tertentu.Teori distorsi kognitif pertama kali diajukan oleh David D. Burns, MD.
Contoh: Ketika seseorang yang dikagumi membuat kesalahan kecil, kekaguman berubah menjadi rasa muak
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi persuasif merupakan bentuk komunikasi yang mepengaruhi komunikannya sehingga bertindak sesuai dengan apa yang dinginkan oleh komunikatornya mungkin juga dapat merubah sikap dari komunikannya, namun  pesan yang akan disampaikan komunikator kepada komunikannya harus menjadi hal besar yang perlu di perhatikan karena akan merubah sikap dan perilaku komunikannya. Hal yang dapat mempengaruhi dalam komunikasi persuasif diantaranya, komunikator, pesan, saluran, penerima.
B. Saran
Saat komunikasi persuasif dilakukan maka komunikator tidak diperkenankan untuk: Menggunakan data palsu, data yang sengaja dirancang untuk menonjolkan kesan tertentu, data yang dengan sengaja diejawantahkan secara salah, dibelokkan, atau bukti yang benar tapi tidak ada hubungannya untuk mendukung suatu pernyataan atau mengesahkan sesuatu. Tidak diperkenankan untuk mengaku sebuah kepastian sudah dibuat padahal situasinya masih sementara, dan derajat kemungkinan situasi masih dapat berubah.







DAFTAR PUSTAKA

http://erpandsima.blogspot.co.id/2014/05/teori-dalam-komunikasi-persuasif.Html #sthash .ssftFolL.dpuf.
Effendi Onong Uchjana. Komunikasi, Teori dan Praktek, Bandung: PT.Remaja Rosda karya, 1990.
Suranto AW. Komunikasi Interpersonal, Yogjakarta: Graha Ilmu, 1999.
Rakhmat, J,  Psikologi Komunikasi, Bandung: Remadja Karya, 1986.
S. Djuarsa Senjaya, Teori Komunikasi, Jakarta :Universitas Terbuka, 1994.
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2008.
















2 komentar:

  1. Play Caesar Casino Slots Online for Real Money in CA
    Play Caesar Casino Slots for Real Money. In 메리트 카지노 쿠폰 addition to the free spins bonus, you also get a 제왕카지노 free deposit bonus to play games in-game. febcasino

    BalasHapus
  2. Play Free Online Slots & Casino Games - JTM Hub
    Jumia Casino has the best experience of authentic online 목포 출장안마 slot 수원 출장마사지 machines. You can play more than 5 of the best 청주 출장안마 casino games including 아산 출장마사지 progressive 김제 출장안마 jackpot slots.

    BalasHapus